Konsultan Pendampingan PROPER untuk Industri Agrokimia

Industri agrokimia adalah salah satu sektor penting yang mendukung keberlanjutan pertanian modern, terutama di negara agraris seperti Indonesia. Namun, di balik kontribusinya yang besar terhadap ketahanan pangan, sektor ini juga menghadapi tantangan lingkungan yang serius.

Konsultan Pendampingan PROPER untuk Industri Agrokimia

Sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerapkan program PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan). Program ini bertujuan untuk mendorong perusahaan agar lebih peduli pada aspek lingkungan dan sosial.

kami akan membahas pentingnya pendampingan PROPER untuk industri agrokimia, bagaimana sektor ini bisa meningkatkan kinerja lingkungannya, dan contoh sukses perusahaan yang berhasil meraih peringkat PROPER.

Apa Itu Industri Agrokimia?

Industri agrokimia adalah sektor yang menghasilkan berbagai produk berbasis kimia untuk mendukung pertanian. Beberapa contoh produk dari industri ini meliputi:

  1. Pupuk: Membantu meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen.
  2. Pestisida: Melindungi tanaman dari hama dan penyakit.
  3. Herbisida: Digunakan untuk mengontrol gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
  4. Adjuvant: Zat tambahan yang meningkatkan efektivitas pestisida.
  5. Benih Rekayasa Genetika: Benih yang dirancang khusus agar lebih tahan terhadap kondisi ekstrem atau serangan hama.

Di Indonesia, industri agrokimia mulai berkembang sejak era 1970-an, ketika pemerintah memperkenalkan program intensifikasi pertanian untuk meningkatkan produksi pangan nasional. Hingga kini, sektor ini menjadi tulang punggung pertanian modern.

Tantangan yang Dihadapi Industri Agrokimia

Industri agrokimia memang berperan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pertanian. Membantu petani untuk meningkatkan hasil panennya, dengan menggunakan pestisida dan pupuk kimia. Meskipun bahan-bahan ini memang bisa membuat tanaman tumbuh subur dan terhindar dari hama penyakit, namun juga ada sisi buruknya, lho.

Limbah produksi yang mengandung bahan kimia berbahaya dapat mencemari tanah, air, dan udara. Pestisida yang terbawa aliran air, misalnya, dapat mencemari sumber air minum dan mengancam kehidupan akuatik. Selain itu, penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat menyebabkan eutrofikasi perairan, yaitu pertumbuhan alga yang berlebihan akibat kelebihan nutrisi.

Paparan bahan kimia agrokimia dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, baik bagi pekerja di industri tersebut maupun masyarakat umum. Pestisida berpotensi dapat menyebabkan gangguan sistem saraf, gangguan hormonal, hingga kanker. Penggunaan pupuk kimia yang tidak tepat juga dapat menyebabkan keracunan bagi petani dan konsumen.

Penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dapat merusak struktur tanah dan mengurangi kandungan bahan organik. Hal ini menyebabkan penurunan kesuburan tanah, sehingga tanaman menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan hama. Selain itu, penggunaan pupuk kimia juga dapat menyebabkan masalah salinitas tanah, yaitu peningkatan kadar garam dalam tanah.

Meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan telah mendorong pemerintah untuk memperketat regulasi di sektor agrokimia. Perusahaan agrokimia dituntut untuk menerapkan praktik produksi yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi industri yang selama ini terbiasa beroperasi dengan sedikit kendala regulasi.

Mengapa Industri Agrokimia Membutuhkan Pendampingan PROPER?

Bagi perusahaan di sektor industri agrokimia, yang ingin meraih peringkat PROPER di tahun berikutnya, maka memerlukan pendampingan PROPER untuk industri agrokimia segera. Peringkat PROPER tidak dapat diraih dalam waktu singkat. Proses penilaian PROPER melibatkan berbagai aspek, mulai dari pengelolaan limbah hingga pelaporan data lingkungan. Perusahaan yang ingin meraih peringkat yang lebih baik di tahun berikutnya perlu melakukan persiapan yang matang. PROPER berguna untuk meningkatkan kinerja lingkungan, memenuhi persyaratan hukum, dan mendapatkan kepercayaan dari para stakeholder dan masyarakat umum.

Cara Industri Agrokimia Meraih Peringkat PROPER

Untuk meraih peringkat PROPER yang baik, perusahaan perlu melakukan beberapa langkah penting, diantaranya yaitu perusahaan perlu berkomitmen pada pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Ini mencakup pengelolaan limbah secara efektif dengan teknologi modern, efisiensi energi melalui pemanfaatan sumber daya terbarukan atau optimasi penggunaan energi, serta pengembangan produk yang ramah lingkungan. Selain itu, melibatkan masyarakat dalam program CSR dan melakukan audit lingkungan secara berkala juga penting untuk memastikan

Contoh Sukses Perusahaan Agrokimia

Salah satu contoh sukses perusahaan agrokimia yang meraih PROPER adalah PT Petrokimia Gresik, perusahaan yang berhasil meraih peringkat Emas dalam PROPER 3 tahun berturut-turut sejak 2021. Beberapa strategi yang diterapkan perusahaan ini antara lain:

  1. Program Komunitas Pembangunan (Comdev) Lingkungan Peternakan Sapi
  2. Efisiensi energi dan pengelolaan limbah sesuai dengan peraturan Pemerintah
  3. Program Eco-Innovasi berdasarkan siklus LCA (Life-Cycle Assessment) cradle to grave
  4. Visi Baru dan Strategi Pembangunan

Daftar Perusahaan Agrokimia di Indonesia

Berikut adalah beberapa perusahaan yang bergerak di sektor agrokimia di Indonesia:

  1. PT Petrokimia Gresik
  2. PT Mitra Sukses Agrindo
  3. PT Satya Agrindo Perkasa
  4. PT BASF indonesia
  5. PT Bayer Indnesia
  6. PT Propadu Konair Tarahubun (PT PKT)
  7. PT All Cosmos Indonesia
  8. PT Kurnia Agro Lestari

Konsultasi dengan Lensa Lingkungan Pendampingan PROPER untuk Industri Agrokimia

Mengelola dampak lingkungan dari industri agrokimia bukanlah tugas yang mudah. Kami di Lensa Lingkungan siap membantu perusahaan Anda melalui layanan pendampingan PROPER yang komprehensif. Dengan pengalaman kami, kami akan memastikan bahwa perusahaan Anda dapat memenuhi standar PROPER dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Ingin tahu lebih lanjut? Klik di sini sekarang dan jadwalkan konsultasi dengan tim kami.

 

PROPER Kunci Sukses dan Tanggung Jawab Perusahaan di Era Pembangunan Berkelanjutan

Di era kesadaran lingkungan yang semakin meningkat, perusahaan dituntut untuk tidak hanya mengejar profit, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam. Salah satu instrumen penting dalam mendorong perusahaan untuk menerapkan praktik bisnis berkelanjutan adalah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang lebih dikenal dengan PROPER.

PROPER, yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 1 Tahun 2021, merupakan evaluasi kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Program ini memberikan peringkat kepada perusahaan berdasarkan tingkat kepatuhan dan keunggulannya dalam mengelola dampak lingkungan dari operasinya. Peringkat PROPER Hijau dan Emas, menjadi simbol prestise dan pengakuan atas komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan.

Lalu, apa saja kepentingan perusahaan dalam meraih PROPER Hijau dan Emas? Mari kita telaah lebih dalam.

PROPER Kunci Sukses dan Tanggung Jawab Perusahaan di Era Pembangunan Berkelanjutan
 

Perusahaan Wajib PROPER?

Peraturan Menteri LHK No. 1 Tahun 2021 dengan tegas menyatakan bahwa setiap perusahaan memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan hidup (Pasal 1 ayat 1). Tanggung jawab ini bukan hanya sebatas kewajiban, tetapi juga menjadi kunci keberlanjutan bisnis di masa depan.

Namun, tidak semua perusahaan wajib mengikuti PROPER. Program ini difokuskan pada usaha dan/atau kegiatan yang memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan hidup, terutama yang berpotensi menyebabkan perubahan rona lingkungan hidup (Pasal 1 ayat 2).

Lebih lanjut, Pasal 11 ayat 2 menyebutkan kriteria khusus perusahaan yang wajib memiliki Persetujuan Lingkungan dan memenuhi kriteria PROPER, antara lain:

  • Hasil produknya untuk tujuan ekspor
  • Terdaftar dalam pasar bursa
  • Menjadi perhatian masyarakat, baik dalam lingkup regional maupun nasional
  • Skala kegiatannya signifikan sehingga berdampak terhadap lingkungan hidup

Khusus untuk sektor industri dan jasa transportasi, PROPER menjadi kewajiban yang tidak dapat ditawar (Pasal 12 ayat 3). Mengapa sektor ini menjadi fokus? Karena industri dan transportasi merupakan penyumbang emisi dan limbah yang signifikan. Kontribusinya dalam pengelolaan lingkungan hidup menjadi sangat penting.

PROPER: Mendorong Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan

PROPER tidak hanya menuntut perusahaan untuk mematuhi regulasi lingkungan, tetapi juga mendorong penerapan produksi dan konsumsi berkelanjutan. Dengan meraih peringkat PROPER Hijau dan Emas, perusahaan diharapkan mampu mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam seluruh aspek operasionalnya, mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi, hingga distribusi produk.

PROPER dan Pemberdayaan Masyarakat

Salah satu aspek penting dalam PROPER adalah pemberdayaan masyarakat. Perusahaan didorong untuk berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal di sekitar area operasinya. Melalui program-program CSR yang terintegrasi dengan strategi keberlanjutan, perusahaan dapat membantu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan melestarikan budaya lokal.

PROPER dan Sustainable Development Goals (SDGs)

PROPER sejalan dengan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dengan menerapkan pengelolaan lingkungan hidup yang baik, perusahaan turut berkontribusi dalam mencapai berbagai tujuan SDGs. Upaya tersebut dapat membantu mengatasi perubahan iklim, menjaga keanekaragaman hayati, dan mengurangi kemiskinan.

Meraih PROPER Hijau dan Emas bukan hanya tentang memenuhi kewajiban dan mendapatkan pengakuan. PROPER merupakan instrumen strategis bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saing, menjaga reputasi, dan menjamin keberlanjutan bisnis di masa depan. Dengan berkomitmen pada pengelolaan lingkungan hidup yang baik, perusahaan dapat memberikan kontribusi nyata bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

 

Konsultan Pendampingan PROPER Sektor Industri Remilling Karet

Konsultan Pendampingan PROPER Sektor Industri Remilling Karet

Remilling karet merupakan proses pengolahan karet yang dilakukan dengan cara menggiling karet untuk menghasilkan produk dalam bentuk lembaran, seperti sheet (lembaran karet halus) dan crepe (lembaran karet yang berkeriput). Sektor industri ini diatur oleh Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dengan kode 22122.

Metode Tradisonal Pengolahan Karet

Karet alam, yang berasal dari getah pohon karet (Hevea brasiliensis), pertama kali diperkenalkan ke Indonesia pada tahun 1864 oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai bagian dari ekspansi pertanian komoditas baru untuk meningkatkan perekonomian. Pada awalnya, karet digunakan dalam bentuk mentah dan diolah secara sederhana oleh petani lokal. Petani akan menyadap pohon karet untuk mengambil getahnya, yang kemudian dikumpulkan dan diproses menjadi lembaran karet dengan cara direbus atau dikeringkan di bawah sinar matahari. Proses ini sering kali menghasilkan produk dengan kualitas yang bervariasi

Metode tradisional ini memiliki banyak kekurangan, seperti kurangnya efisiensi dan kualitas produk yang tidak konsisten. Seiring dengan perkembangan teknologi, metode ini telah ditinggalkan dan digantikan oleh proses industri yang lebih modern, salah satunya adalah industri remilling karet.

Kehadiran Industri Remilling Karet

Sebagai salah satu solusi untuk mengatasi berbagai kekurangan dalam metode pengolahan karet tradisional. Industri remilling karet di Indonesia mencakup pengolahan karet yang digiling untuk menghasilkan produk dalam bentuk lembaran, seperti sheet dan crepe. Industri ini melibatkan berbagai tahap pengolahan, mulai dari pengumpulan dan pemurnian bahan baku, penggilingan, hingga proses vulkanisasi untuk menghasilkan produk akhir yang siap digunakan.

Namun dengan adanya kemajuan ini, muncul pula tantangan baru dalam hal dampak lingkungan. Proses produksi karet yang melibatkan berbagai bahan kimia dan energi memiliki potensi untuk merusak lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Inilah mengapa industri remilling karet memerlukan jasa pendampingan PROPER.

Kerusakan Lingkungan yang Ditimbulkan Industri Karet

Industri karet, termasuk remilling karet, dapat menyebabkan berbagai kerusakan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Contohnya, limbah cair dari proses pengolahan karet, yang tidak diolah dengan baik, telah menyebabkan kematian ikan dan membusuknya sungai-sungai. Banyaknya penggunaan bahan kimia dalam proses ini juga meninggalkan residu yang berpotensi sebagai polutan lingkungan. Selain itu, limbah cair ini juga dapat meningkatkan kadar COD dan TSS di lingkungan sekitar, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas air dan tanah. Oleh karena itu, penting bagi industri karet untuk meningkatkan teknologi pengolahan limbah dan mengimplementasikan praktek-praktek lingkungan yang lebih ramah, seperti fitoremediasi, untuk mengurangi dampak negatif ini dan menjaga kelestarian lingkungan.

Alasan Industri Karet Memerlukan Jasa Pendampingan PROPER

Jasa Pendampingan PROPER sangat diperlukan oleh industri remilling karet untuk memastikan bahwa mereka dapat beroperasi dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan) adalah program yang dirancang oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia agar mengelola dampak lingkungannya dengan lebih baik.

Perusahaan Sektor Industri Karet di Indonesia

  1. PT Tirta Sari Surya
  2. PT Anugerah Agung Abadi
  3. PT ADEI Crumb Rubber Industry
  4. PT Nusa Alam Rubber
  5. PT Raberindo Pratama

Kriteria Penilaian PROPER

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bertujuan untuk mengevaluasi kinerja lingkungan perusahaan, termasuk industri remilling karet.

Kriteria penilaian PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) dibagi menjadi dua kategori utama yaitu Kriteria Penilaian Ketaatan dan Kriteria Beyond Compliance.

Kriteria Penilaian Ketaatan PROPER

Jawab pertanyaan sederhana ini, ”apakah perusahaan anda taat terhadap peraturan lingkungan hidup yang berlaku?”, dalam PROPER kriteria ini dinilai dari kepatuhan perusahaan terhadap peraturan pengelolaan lingkungan hidup. Beberapa aspek yang dinilai meliputi:

  1. Persyaratan Dokumen Lingkungan dan Pelaporannya: Perusahaan harus memiliki dokumen seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Kualitas Lingkungan (UKL/UPL).
  2. Pengendalian Pencemaran Air: Memastikan pembuangan limbah cair tidak melebihi baku mutu yang ditetapkan dan memiliki izin pembuangan.
  3. Pengendalian Pencemaran Udara: Mematuhi standar emisi udara yang berlaku.
  4. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3): Mengelola limbah B3 sesuai dengan peraturan yang ada.
  5. Pengendalian Pencemaran Air Laut: Memastikan bahwa aktivitas tidak mencemari perairan laut.
  6. Potensi Kerusakan Lahan: Menilai dampak kegiatan perusahaan terhadap kerusakan lahan

Kriteria Beyond Compliance PROPER

Pada penilaian PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) kriteria Beyond Compliance berfokus pada aspek-aspek yang menunjukkan komitmen perusahaan untuk melampaui kepatuhan minimum terhadap peraturan lingkungan. Kriteria ini bersifat dinamis dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi serta isu-isu lingkungan global. Penyusunannya melibatkan masukan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, asosiasi industri, LSM, dan universitas.

Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML)

Salah satu aspek yang dinilai dalam kriteria Beyond Compliance adalah penerapan sistem manajemen lingkungan, yang mencakup bagaimana perusahaan mengelola dampak lingkungan dan mempengaruhi pemasok serta konsumen untuk menerapkan praktik pengelolaan yang baik.

Upaya Efisiensi Energi dan Penurunan Emisi

Perusahaan juga dinilai berdasarkan upaya efisiensi energi, yang meliputi peningkatan efisiensi dalam proses produksi, penggunaan mesin ramah lingkungan, serta efisiensi bangunan dan transportasi. Selain itu, fokus pada penurunan emisi menjadi penting, di mana perusahaan diharapkan mengurangi emisi polutan dan gas rumah kaca serta menggunakan energi terbarukan.

Prinsip 3R

Implementasi prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) juga menjadi bagian dari penilaian. Perusahaan dinilai berdasarkan upayanya untuk mengurangi limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) serta limbah padat non-B3. Semakin banyak upaya yang dilakukan untuk mengurangi dan memanfaatkan kembali limbah, semakin tinggi nilai yang diperoleh.

Konservasi Air dan Penurunan Beban Pencemaran Air Limbah

Aspek lain yang dinilai adalah konservasi air dan penurunan beban pencemaran air limbah, serta perlindungan keanekaragaman hayati. Perusahaan harus memiliki sistem informasi untuk mengevaluasi status sumber daya biologis yang dikelola.

Program Pengembangan Masyarakat

Terakhir, program pengembangan masyarakat menjadi penting, di mana perusahaan harus memiliki strategi yang dirancang berdasarkan pemetaan sosial untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan kelompok rentan.

Secara keseluruhan, kriteria Beyond Compliance mendorong perusahaan untuk memenuhi kewajiban hukum dan aktif berkontribusi positif terhadap lingkungan serta masyarakat di sekitarnya.

Prinsip-Prinsip PROPER

Ada beberapa prinsip utama yang diusung oleh program PROPER, antara lain:

  1. Pencegahan Pencemaran: Perusahaan harus mengimplementasikan langkah-langkah untuk mencegah pencemaran lingkungan dari aktivitas produksi mereka.
  2. Pengelolaan Limbah: Perusahaan harus memiliki sistem pengelolaan limbah yang efektif, termasuk pengolahan air limbah dan pengelolaan limbah padat.
  3. Efisiensi Energi: Perusahaan harus mengoptimalkan penggunaan energi untuk mengurangi jejak karbon dan efisiensi biaya.
  4. Pengelolaan Sumber Daya: Perusahaan harus mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan, termasuk penggunaan air dan bahan baku.
  5. Keterlibatan Masyarakat: Perusahaan harus melibatkan masyarakat sekitar dalam upaya pelestarian lingkungan dan menjalin komunikasi yang baik dengan mereka.

Meraih PROPER KLHK

Jadi, untuk meraih peringkat PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), perusahaan harus memenuhi sejumlah kriteria yang telah ditetapkan. Proses ini melibatkan audit lingkungan secara berkala, pelaporan transparansi mengenai dampak lingkungan, serta implementasi program-program keberlanjutan yang nyata. Perusahaan harus menunjukkan komitmen mereka terhadap pengelolaan lingkungan melalui tindakan nyata dan hasil yang terukur. Klik disini dan dapatkan pendampingan untuk meraih PROPER!

Sebagai tambahan informasi, kami juga bisa membantu perusahaan Anda untuk menghitung emisi gas rumah kaca (GRK).  Kami bekerja sama dengan penyedia platform penghitungan Gas Rumah Kaca (GRK) yaitu Actia Carbon.

 

 

 

Konsultan Pendampingan PROPER Sektor Industri Margarine

Konsultan Pendampingan PROPER Sektor Industri Margarine

Margarine pertama kali ditemukan pada tahun 1869 oleh seorang ahli kimia Prancis bernama Hippolyte Mège-Mouriès. Penemuan ini bermula dari keinginan untuk mencari alternatif pengganti mentega yang lebih murah dan lebih tahan lama. Pada waktu itu, margarine dibuat dari lemak sapi yang kemudian dicampur dengan susu dan air. Seiring berjalannya waktu, proses produksi margarine mengalami banyak perubahan dan inovasi, termasuk penggunaan minyak nabati sebagai bahan dasar untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kualitas.

 

Sektor Industri Margarine Berkembang Pesat

Industri margarine di Indonesia terus berkembang pesat, terutama dengan meningkatnya permintaan pasar dan kesadaran akan gaya hidup sehat. Namun, di balik kesuksesan industri ini, ada berbagai tantangan lingkungan yang harus dihadapi. Inilah alasan mengapa industri margarine memerlukan Jasa Pendampingan PROPER sektor industri Margarine dari Lensa Lingkungan.

 

5 Perusahaan Sektor Industri Margarine

Berikut adalah 5 perusahaan yang bergerak di sektor industri margarine di Indonesia beserta merek dagang produknya:

  1. Bina Karya Prima dikenal luas melalui produk margarin andalannya, Forvita. Forvita menawarkan kualitas yang konsisten dengan rasa yang lezat, membuatnya menjadi bahan baku yang sempurna untuk berbagai jenis masakan dan kue. Keunggulan lain dari Forvita adalah kandungannya yang kaya akan vitamin A dan D, yang baik untuk kesehatan mata dan tulang.
  2. Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) pemilik brand Filma Margarine. Filma dikenal karena teksturnya yang lembut dan mudah dicampur, menjadikannya sebagai pilihan favorit untuk berbagai aplikasi kuliner mulai dari menggoreng hingga membuat kue.
  3. Indofood Sukses Makmur Tbk tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya dengan produk margarinnya yang terkenal, Palmia. Palmia menawarkan rasa yang gurih dan aroma yang khas, yang sangat cocok untuk menambah cita rasa pada masakan sehari-hari. Produk ini juga dikenal karena kandungan asam lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan jantung.
  4. Wilmar Nabati Indonesia merupakan produsen Sania Margarine. Sania telah lama dipercaya oleh banyak kalangan, baik itu ibu rumah tangga maupun koki profesional. Produk ini menawarkan kualitas premium dengan harga yang terjangkau, serta kandungan gizi yang baik seperti omega 3 dan 6 yang mendukung kesehatan tubuh.
  5. Upfield Manufacturing membawa salah satu produk margarin paling ikonik di Indonesia, yaitu Blue Band. Blue Band telah menjadi bagian dari dapur rumah tangga selama beberapa dekade. Produk ini dikenal dengan rasa dan aroma yang khas, serta kandungan multivitamin yang sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak. Blue Band juga serbaguna, dapat digunakan untuk mengoles roti, memasak, dan membuat kue.

 

Dampak Negatif Sektor Industri Margarine

Industri margarine juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Proses produksi margarine dapat menghasilkan limbah padat, cair, dan gas yang dapat mencemari tanah, air, dan udara. Selain itu, penggunaan bahan baku seperti minyak kelapa sawit sering kali dikaitkan dengan deforestasi dan hilangnya habitat satwa liar. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan industri margarine untuk mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

 

PROPER untuk Sektor Industri Margarine

PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mendorong perusahaan dalam meningkatkan kinerja lingkungan mereka. Melalui PROPER, perusahaan-perusahaan di Indonesia dinilai dan diberikan peringkat berdasarkan sejauh mana mereka mengikuti peraturan lingkungan yang berlaku. Untuk industri margarine, meraih peringkat PROPER yang baik bukan hanya tentang memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga meningkatkan reputasi perusahaan dan mendapatkan kepercayaan dari konsumen.

Manfaat PROPER bagi perusahaan industri margarine sangatlah banyak. Pertama, PROPER mendorong perusahaan untuk lebih efisien dalam penggunaan sumber daya alam dan energi. Hal ini dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan profitabilitas. Kedua, PROPER membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko lingkungan, sehingga dapat menghindari potensi sanksi hukum dan kerugian finansial. Ketiga, peringkat PROPER yang baik dapat meningkatkan citra perusahaan di mata publik dan investor, yang dapat berdampak positif pada pertumbuhan bisnis.

 

Langkah-Langkah Meraih PROPER KLHK Sektor Industri Margarine

Meraih PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merupakan prestasi penting bagi industri margarine. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapainya:

  1. Melakukan Audit Lingkungan

Langkah pertama adalah melakukan audit lingkungan. Tujuan dari audit ini adalah untuk menilai kinerja lingkungan saat ini serta mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki.

  1. Mengembangkan Rencana Aksi Lingkungan

Setelah audit selesai, langkah berikutnya adalah mengembangkan rencana aksi lingkungan. Rencana ini termasuk mencakup pengelolaan limbah, efisiensi energi, penggunaan sumber daya yang berkelanjutan serta penerapan teknologi ramah lingkungan

  1. Pelaksanaan Rencana Aksi

Pelaksanaan rencana aksi harus dilakukan dengan konsisten dan berkelanjutan. Perusahaan dapat mengadakan sesi pelatihan bagi karyawan, mengalokasikan anggaran untuk investasi teknologi baru. Jika perusahaan mengalami kesulitan, maka dapat bekerjasama dengan pihak ketiga seperti Lensa Lingkungan untuk panduan dan dukungan

  1. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja

Pemantauan dan evaluasi kinerja lingkungan harus dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa perusahaan tetap berada di jalur yang benar. Hal ini mencakup pemantauan indikator kinerja utama, melakukan penyesuaian jika diperlukan dan melaporkan kinerja kepada manajemen dan/atau stakeholder

 

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, industri margarine dapat meningkatkan kinerja lingkungan mereka dan meraih PROPER KLHK. Klik disini jika Anda membutuhkan bantuan jasa pendampingan PROPER sektor industri margarine.

 

Jasa Pendampingan PROPER Sektor Industri Penyempurnaan Kain

Apa itu PROPER?

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) adalah evaluasi kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang dilaksanakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) setiap tahun. PROPER bertujuan untuk meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan dan mencapai ekosistem industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Peringkat PROPER meliputi Emas, Perak, Perunggu, dan Hijau, dengan kriteria yang semakin ketat dari peringkat ke peringkat.

 

Mengapa Industri Penyempurnaan Kain Memerlukan Jasa Pendampingan PROPER?

Industri penyempurnaan kain merupakan salah satu sektor yang paling berpotensi menghasilkan limbah dan polusi. Proses penyempurnaan kain melibatkan banyak bahan kimia yang dapat berdampak negatif pada lingkungan. Oleh karena itu, industri ini sangat memerlukan bantuan profesional untuk meningkatkan kinerja lingkungan dan mencapai nilai tebaik dalam PROPER.

 

Manfaat PROPER bagi Perusahaan Industri Penyempurnaan Kain

  1. Meningkatkan Kinerja Lingkungan: Dengan bantuan jasa pendampingan PROPER, perusahaan dapat meningkatkan kinerja lingkungan melalui peningkatan efisiensi energi, penurunan pencemar udara, dan pengelolaan limbah yang lebih baik.
  2. Mengurangi Biaya Operasional: Meningkatkan efisiensi energi dan pengelolaan limbah dapat mengurangi biaya operasional perusahaan, sehingga meningkatkan keuntungan.
  3. Meningkatkan Citra Perusahaan: Mencapai nilai tebaik dalam PROPER dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata masyarakat dan investor, sehingga meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan proyek dan investor.
  4. Menaati Peraturan: PROPER membantu perusahaan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan, sehingga mengurangi risiko hukum dan reputasional. Perusahaan yang tidak memenuhi standar lingkungan dapat dikenakan sanksi dan denda yang cukup besar

 

Dampak Negatif Industri Penyempurnaan Kain

  1. Polusi Udara: Proses penyempurnaan kain dapat menghasilkan polusi udara yang berdampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan.
  2. Limbah B3: Banyak bahan kimia yang digunakan dalam proses penyempurnaan kain merupakan limbah berbahaya (B3) yang dapat berdampak negatif pada lingkungan.
  3. Kerusakan Tanah: Limbah yang tidak diolah dengan baik dapat menyebabkan kerusakan tanah dan air.
  4. Kesehatan Manusia: Polusi udara dan limbah B3 dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia, terutama bagi pekerja di industri ini.

 

5 Perusahaan yang Bergerak di Sektor Industri Penyempurnaan Kain

  1. CV Indradhanu
  2. PT. Pan Brothers Tbk
  3. PT. Apac Inti Corpora
  4. PT. Eratex Djaja Tbk
  5. PT. Mulia Knitting Factory

 

Jasa Pendampingan PROPER di Lensa Lingkungan

Lensa Lingkungan menawarkan jasa pendampingan PROPER yang profesional dan efektif untuk perusahaan industri penyempurnaan kain. Tim kami terdiri dari ahli lingkungan yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kriteria PROPER. Kami dapat membantu Anda dalam:

  1. Penyusunan Dokumen Hijau: Kami akan membantu Anda menyusun dokumen hijau yang lengkap dan sesuai dengan kriteria PROPER.
  2. Evaluasi Dokumen: Kami akan melakukan evaluasi dokumen Anda secara berkala untuk memastikan bahwa Anda memenuhi kriteria PROPER.
  3. Pembuatan Laporan: Kami akan membuat laporan hasil evaluasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan.
  4. Bimbingan dan Konsultasi: Kami akan memberikan bimbingan dan konsultasi secara terus-menerus untuk memastikan bahwa Anda dapat mencapai nilai tebaik dalam PROPER.

 

Strategi Pendampingan Kami

  1. Template Dokumen PROPER Hijau: Kami akan memberikan template dokumen PROPER hijau yang dapat digunakan sebagai acuan.
  2. Evaluasi Berkala: Kami akan melakukan evaluasi dokumen Anda secara berkala untuk memastikan bahwa Anda memenuhi kriteria PROPER.
  3. Tim yang Profesional: Kami memiliki tim yang profesional dan berpengalaman dalam bidang lingkungan.
  4. Informasi Dinamis: Kami akan memberikan informasi yang dinamis mengikuti perkembangan kriteria PROPER.
  5. Laporan Hasil Pendampingan: Kami akan membuat laporan hasil pendampingan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan.

 

Rata-Rata Passing Grade DRKPL 2019-2021

Rata-rata nilai passing grade untuk mencapai kandidat hijau (DRKPL) pada tahun 2019-2021 adalah 85%. Dengan bantuan jasa pendampingan PROPER dari Lensa Lingkungan, Anda dapat meningkatkan kinerja lingkungan dan mencapai nilai tebaik dalam PROPER.

 

Masing-Masing Jenis Pekerjaan Pendampingan

  1. Pendampingan Dokumen Hijau: Kami akan membantu Anda dalam penyusunan dokumen hijau, SML, dan dokumen hijau PROPER, dengan memberikan evaluasi dan saran perbaikan.
  2. Penyusunan Dokumen Beyond Compliance: Kami akan membantu Anda dalam penyusunan dokumen beyond compliance, SML, dan dokumen hijau PROPER, dengan memberikan evaluasi dan saran perbaikan.
  3. Pendampingan Dokumen Compliance: Kami akan membantu Anda dalam pelampiran dokumen ketaatan aspek PPA, PPU, dan B3 ke dalam web SIMPEL, dengan memberikan evaluasi dan saran perbaikan.
  4. Pendampingan Dokumen Aspek Sosial: Kami akan membantu Anda dalam penyusunan dokumen hijau aspek sosial, tanggap kebencanaan, dan dokumen hijau aspek sosial PROPER, dengan memberikan evaluasi dan saran perbaikan.
  5. Workshop Gap Analisis: Kami akan menjelaskan gap analisis dokumen beyond compliance PROPER DRKPL, aspek SDA (energi, PPU, PPA, 3R B3, 3R NB3, LCA, dan keanekaragaman hayati), serta memberikan evaluasi dan saran perbaikan.
  6. Workshop Awareness: Kami akan menjelaskan awareness dokumen beyond compliance PROPER DRKPL, aspek SDA (energi, PPU, PPA, 3R B3, 3R NB3, LCA, dan keanekaragaman hayati), serta memberikan evaluasi dan saran perbaikan.

 

Lensa Lingkungan berdedikasi untuk membantu perusahaan meningkatkan kinerja lingkungan dan mencapai nilai tebaik dalam PROPER. Dengan tim yang profesional dan berpengalaman, kami dapat membantu Anda dalam semua aspek pendampingan PROPER, dari penyusunan dokumen hingga evaluasi dan pembuatan keberlanjutan program untuk tahun yang akan datang.

 

Klik disini Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang jasa pendampingan PROPER.

 

 

Mengenal PROPER: Strategi Pemerintah untuk Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Perusahaan

Mengenal PROPER: Strategi Pemerintah untuk Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Perusahaan

Pemerintah Indonesia telah mengembangkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan. Salah satu kebijakan yang sangat penting adalah PROPER (Pengelolaan Lingkungan Perusahaan), yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). PROPER bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan dengan memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan yang mengikuti PROPER harus memiliki dokumen-dokumen pengelolaan lingkungan yang komprehensif, termasuk AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan), UKL/UPL (Rencana Pengelolaan Lingkungan), dan dokumen lain yang relevan.

 

Sejarah Singkat PROPER

Sejarah PROPER di Indonesia dimulai pada tahun 1989 dengan dicanangkan Program Kali Bersih (PROKASIH). PROKASIH awalnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas air sungai yang tercemar. Konsep sederhana ini menjadi landasan bagi lahir dan berkembangnya PROPER, yang hingga kini telah berkembang jauh dari konsep awal ketika PROKASIH pertama dicanangkan

Pengembangan PROPER terus berlanjut dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 35 Tahun 1995. PROPER mulai diterapkan secara lebih luas dan tidak hanya terbatas pada sektor manufaktur. Pengawasan terhadap kegiatan pertambangan, energi, migas, dan agroindustri juga ditingkatkan.

Pada tahun 2002, PROPER dihidupkan kembali dengan pendekatan yang lebih luas dan inklusif. Program ini tidak hanya berfokus pada sektor manufaktur, tetapi juga mencakup sektor lain seperti pertambangan, energi, migas, dan agroindustri. Dengan demikian, pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan ini menjadi lebih efektif dan efisien

 

Prinsip Good Governance

PROPER juga menjadi wujud dari demokratisasi dalam pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia. Dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance, seperti transparansi, keadilan, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat, PROPER berupaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan. Dalam proses pelaksanaannya, PROPER melibatkan berbagai institusi, mulai dari akademisi, praktisi, regulator, serta KLHK. Sekretariat PROPER juga berperan aktif dalam proses sosialisasi PROPER untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan lingkungan.

 

Evaluasi PROPER

Kerjasama antara sekretariat PROPER dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten dan Provinsi sangat penting dalam evaluasi kinerja perusahaan dan dalam implementasi PROPER. Evaluasi PROPER dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan. Data ini digunakan untuk menentukan tingkat kinerja perusahaan dalam mengikuti PROPER dan memberikan saran untuk perbaikan. Evaluasi ini juga membantu dalam implementasi sistem rating PROPER biru, menghargai perusahaan yang menunjukkan kinerja lingkungan yang sangat baik.

 

Peringkat PROPER

Peringkat PROPER dapat dilihat sebagai berikut:

  1. PROPER Hitam: Perusahaan yang sengaja melakukan perbuatan atau kelalaian yang mengakibatkan pencemaran atau kerusakan lingkungan.
  2. PROPER Merah: Perusahaan yang melakukan upaya pengelolaan lingkungan, tetapi belum sesuai dengan persyaratan perundang-undangan.
  3. PROPER Biru (Compliance): Perusahaan yang melakukan pengelolaan lingkungan yang disyaratkan sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  4. PROPER Hijau (Beyond Compliance): Perusahaan yang melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang disyaratkan, melalui pelaksanaan lingkungan yang efisien dan memanfaatkan sumber daya serta melaksanakan tanggung jawab sosial dengan baik.
  5. PROPER Emas: Perusahaan yang telah konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses produksi dan jasa, serta melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.

 

Manfaat PROPER

Penilaian peringkat PROPER memiliki manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Perusahaan yang tergabung dalam PROPER dapat memperoleh pembinaan tim teknis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta meningkatkan kepercayaan investor dengan citra yang lebih baik. Selain itu, perusahaan juga dapat memperoleh manfaat dalam bentuk efisiensi energi, penurunan emisi, dan reduksi limbah

 

Dengan demikian, PROPER menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan di Indonesia. Dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance dan melibatkan berbagai pihak, PROPER berupaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan dan melindungi sumber daya alam Indonesia.

 

 

Peran Penting Jasa Konsultan Proper Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Lingkungan

Peran Penting Jasa Konsultan Proper Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Lingkungan

Jasa Konsultan Proper Lingkungan Hidup – Dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks, perusahaan memerlukan bantuan profesional untuk memastikan bahwa mereka dapat mematuhi peraturan dan standar lingkungan yang berlaku. Jasa konsultan proper lingkungan hidup seperti Lensa Lingkungan menyediakan keahlian dan dukungan yang dibutuhkan untuk membantu perusahaan mengelola dampak lingkungan mereka secara efektif.

Dengan pendekatan yang berbasis data dan pengalaman lapangan yang luas, konsultan ini dapat memberikan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap perusahaan, membantu mereka mengurangi risiko lingkungan dan meningkatkan kinerja keberlanjutan mereka. Selain memastikan kepatuhan terhadap regulasi, jasa konsultan proper lingkungan hidup juga berperan penting dalam membantu perusahaan mengembangkan strategi lingkungan jangka panjang.

logo lensa lingkungan

Ini mencakup identifikasi peluang untuk peningkatan efisiensi sumber daya, pengurangan limbah, dan implementasi praktik-praktik ramah lingkungan. Dengan dukungan dari konsultan profesional, perusahaan dapat lebih mudah mencapai sertifikasi lingkungan yang diakui secara internasional, memperkuat reputasi mereka sebagai bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Hal ini tidak hanya membantu dalam pengelolaan risiko lingkungan tetapi juga membuka peluang bisnis baru dan meningkatkan daya saing di pasar global.

Mengoptimalkan Kepatuhan Regulasi Lingkungan

Pemahaman Mendalam tentang Regulasi

PT. Lensa Makmur Sejahtera atau biasa disebut Lensa Lingkungan memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai regulasi lingkungan yang berlaku di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Peraturan lingkungan dapat sangat kompleks dan terus berkembang, sehingga membutuhkan keahlian khusus untuk memastikan kepatuhan yang tepat. Konsultan Lensa Lingkungan membantu perusahaan untuk tetap up-to-date dengan perubahan peraturan dan memahami implikasi dari setiap aturan yang berlaku.

Audit Lingkungan

Salah satu layanan penting yang ditawarkan oleh Lensa Lingkungan adalah audit lingkungan. Audit ini mencakup penilaian menyeluruh terhadap kepatuhan perusahaan terhadap regulasi lingkungan yang berlaku. Melalui audit ini, Lensa Lingkungan dapat mengidentifikasi area di mana perusahaan mungkin tidak mematuhi peraturan dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan. Audit ini juga membantu perusahaan dalam mempersiapkan diri untuk inspeksi regulasi dan mengurangi risiko denda dan sanksi.

Penyusunan Laporan Lingkungan

Lensa Lingkungan membantu perusahaan dalam menyusun laporan lingkungan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan regulasi. Laporan ini tidak hanya mencakup data dan informasi yang relevan tetapi juga disusun dengan cara yang mudah dipahami oleh pemangku kepentingan. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan lingkungan mereka.

Pengembangan Strategi Keberlanjutan Jangka Panjang

Penilaian Dampak Lingkungan

Untuk mengembangkan strategi keberlanjutan yang efektif, penting bagi perusahaan untuk memahami dampak lingkungan dari operasional mereka. Lensa Lingkungan melakukan penilaian dampak lingkungan yang komprehensif, melibatkan analisis terhadap berbagai aspek seperti penggunaan energi, emisi, limbah, dan penggunaan air. Hasil penilaian ini memberikan dasar yang kuat untuk merancang strategi yang efektif dan dapat diimplementasikan.

Pengembangan Program Pengelolaan Lingkungan

Berdasarkan hasil penilaian dampak lingkungan, Lensa Lingkungan membantu perusahaan mengembangkan program pengelolaan lingkungan yang menyeluruh. Program ini mencakup berbagai inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan, seperti efisiensi energi, pengurangan limbah, daur ulang, dan konservasi sumber daya. Lensa Lingkungan juga membantu dalam menetapkan target dan indikator kinerja untuk mengukur kemajuan program.

Implementasi Teknologi Hijau

Lensa Lingkungan mendukung perusahaan dalam mengadopsi teknologi hijau yang dapat membantu mengurangi dampak lingkungan. Ini mencakup teknologi untuk pengelolaan limbah, penggunaan energi terbarukan, dan sistem pengelolaan air yang efisien. Dengan mengimplementasikan teknologi ini, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi jejak lingkungan mereka.

Mendapatkan Sertifikasi Lingkungan Internasional

Manfaat Sertifikasi Lingkungan

Mendapatkan sertifikasi lingkungan yang diakui secara internasional, seperti ISO 14001, memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Sertifikasi ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan yang baik dan dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata pemangku kepentingan. Selain itu, sertifikasi ini juga membuka peluang pasar baru dan dapat memberikan keunggulan kompetitif di pasar global.

Proses Mendapatkan Sertifikasi

Lensa Lingkungan menyediakan dukungan lengkap dalam proses mendapatkan sertifikasi lingkungan. Ini mencakup penilaian awal, pengembangan sistem manajemen lingkungan, pelatihan karyawan, dan audit internal. Lensa Lingkungan memastikan bahwa semua persyaratan sertifikasi dipenuhi dan membantu perusahaan dalam mempersiapkan diri untuk audit sertifikasi eksternal.

Pemeliharaan Sertifikasi

Setelah mendapatkan sertifikasi, penting bagi perusahaan untuk mempertahankan standar yang diperlukan. Lensa Lingkungan membantu dalam pemantauan berkelanjutan dan pelaksanaan audit periodik untuk memastikan kepatuhan berkelanjutan. Dengan dukungan ini, perusahaan dapat menjaga sertifikasi mereka dan terus meningkatkan kinerja lingkungan mereka.

Meningkatkan Reputasi dan Daya Saing Perusahaan

Citra Perusahaan yang Ramah Lingkungan

Perusahaan yang mengadopsi praktik-praktik ramah lingkungan sering kali dipandang lebih positif oleh konsumen dan masyarakat umum. Lensa Lingkungan membantu perusahaan membangun dan memperkuat citra ramah lingkungan melalui berbagai inisiatif keberlanjutan dan komunikasi yang efektif. Ini termasuk kampanye kesadaran lingkungan, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan pelaporan keberlanjutan.

Peningkatan Loyalitas Pelanggan

Konsumen semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari produk dan layanan yang mereka gunakan. Dengan mengadopsi praktik ramah lingkungan dan menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan, perusahaan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Lensa Lingkungan mendukung perusahaan dalam merancang strategi komunikasi yang efektif untuk menyampaikan upaya keberlanjutan mereka kepada pelanggan.

Menarik Investor dan Mitra Bisnis

Investor dan mitra bisnis juga semakin memperhatikan aspek keberlanjutan dalam keputusan investasi dan kerjasama mereka. Perusahaan yang menunjukkan komitmen kuat terhadap pengelolaan lingkungan cenderung lebih menarik bagi investor dan mitra bisnis. Lensa Lingkungan membantu perusahaan dalam mengkomunikasikan kinerja lingkungan mereka kepada pemangku kepentingan, meningkatkan peluang untuk mendapatkan investasi dan menjalin kemitraan strategis.

Dengan solusi yang menyeluruh dari Lensa Lingkungan , perusahaan dapat mengoptimalkan kepatuhan regulasi lingkungan, mengembangkan strategi keberlanjutan yang efektif, dan meningkatkan reputasi serta daya saing mereka di pasar global.

Melihat lingkungan dari sebuah lensa, menyadarkan diri pentingnya menjaga lingkungan untuk anak cucu kita

Hubungi Kami

Kantor Operasional:

Jakarta:

Office 8 – Senopati
Jl. Senopati Jl. Jenderal Sudirman No. 8B, SCBD, Kebayoran Baru, South Jakarta City, Jakarta 12190

Surabaya:

Ruko Puncak CBD no 8F APT, Jl. Keramat I, RT.003/RW.004, Jajar Tunggal, Kec. Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, 60229

Jam Kerja: 08.00 – 16.00 WIB (Senin sd Jumat)

Email : lensa@lensalingkungan.com

Temukan Kami

Chat Kami
Butuh info lebih? Kontak kami
Halo 👋
kami adalah konsultan lingkungan, apakah ada yang bisa dibantu?