Pemantauan kualitas udara ambien bertujuan untuk mengidentifikasi polusi udara yang dapat dipengaruhi oleh aktivitas manusia, seperti industri, transportasi, dan domestik. Proses ini melibatkan identifikasi lokasi-lokasi strategis yang sensitif terhadap polusi udara. Prinsip utama dalam penentuan lokasi pengambilan contoh uji adalah representasi dan pertimbangan faktor-faktor yang memengaruhi kualitas udara. Lokasi pengambilan contoh harus mewakili kondisi udara area yang dipantau serta harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti arah angin dominan, keberadaan sumber emisi, dan kepadatan penduduk.
Identifikasi Arah Angin Dominan
Langkah awal dalam penentuan lokasi pengambilan contoh uji pemantauan kualitas udara ambien adalah mengidentifikasi arah angin dominan. Arah angin dominan biasanya ditunjukkan oleh garis-garis putus-putus pada peta meteorologi. Jika arah angin dominan menuju suatu arah, minimal dua lokasi di arah tersebut harus dilakukan sampling. Jika tidak ada arah angin dominan, maka semua arah (utara, selatan, barat, timur) harus dilakukan sampling
Perhitungan Radius Sampling
Setelah arah angin dominan diketahui, langkah berikutnya adalah menentukan radius sampling. Radius sampling harus cukup jauh agar tidak terpengaruh secara signifikan oleh emisi lokal. Misalkan terdapat perumahan, radius sampling harus dipilih sedemikian hingga tidak terkontaminasi oleh gas-gas dari cerobong. Jika terjadi efek dari cerobong pada jarak tertentu, maka radius sampling harus lebih luas daripada jarak tersebut.
Pertimbangan Kondisi Meteorologis dan Tata Guna Tanah
Prosedur penentuan lokasi pengambilan contoh uji pemantauan kualitas udara ambien juga memperhatikan kondisi meteorologis dan tata gugusan tanah. Model-model pencemaran udara digunakan untuk menentukan dispersi udara dari cerobong terhadap kondisi udara sekitarnya. Tinggi cerobong juga berpengaruh pada jarak efektif sampling. Cerobong yang pendek (3–4 meter) akan memiliki jarak efektif sampling yang lebih dekat, sedangkan cerobong yang tinggi akan memiliki jarak yang lebih jauh.
Pertimbangan Lokasi Penduduk Padat
Jika terdapat penduduk padat di sekitar industri, maka lokasi sampling harus dipilih di daerah yang agak jauh dari industri tersebut. Hal ini untuk menghindari kontaminasi udara akibat emisi industri. Meskipun demikian, jika penduduk padat, maka masih tetap harus mencari lokasi yang optimal untuk sampling.
Pertimbangan Alam Sekitar
Selain lokasi penduduk, perlu juga mempertimbangkan alam sekitar. Pohon-pohon dapat menghalangi alat pengukur angin (anemometer) sehingga hasil pengukuran tidak akurat. Oleh karena itu, usaha-usaha dilakukan untuk memastikan bahwa pohon tidak mengganggu alat pengukur.
Penentuan lokasi pengambilan contoh uji pemantauan kualitas udara ambien harus dilakukan dengan cermat dan mempertimbangkan berbagai faktor yang telah dijelaskan. Dengan mengikuti panduan SNI 19-7119.6-2005, diharapkan hasil pemantauan kualitas udara ambien dapat merepresentasikan kondisi udara sebenarnya dan memberikan informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan terkait pengendalian pencemaran udara.